10 ADAT PERNIKAHAN NEGERI SAKURA (JEPANG)
HK TOWER BALLROOM - Menikah adalah salah satu momen paling penting dalam kehidupan seseorang, dan setiap negara memiliki tradisi pernikahan yang unik. Jepang, sebagai salah satu negara dengan budaya yang kaya, juga memiliki tradisi pernikahan yang menarik dan berbeda. Berikut adalah 10 tradisi menikah negara Jepang yang patut untuk diketahui.
1. Omiai
Omiai adalah tradisi kencan buta yang dilakukan oleh keluarga calon pengantin di Jepang. Dalam tradisi ini, kedua keluarga bertemu untuk membahas kemungkinan pernikahan antara anak-anak mereka. Meskipun tradisi ini mungkin terdengar kuno, namun masih banyak dilakukan di Jepang hingga saat ini.
2. Yui-no
Yui-no adalah tradisi pertukaran cincin yang dilakukan oleh pasangan yang akan menikah. Cincin yang ditukar biasanya terbuat dari kayu atau batu, dan melambangkan ikatan yang kuat antara kedua belah pihak. Tradisi ini dianggap sebagai simbol kebersamaan dan kesetiaan dalam pernikahan.
3. Shinto Wedding Ceremony
Pernikahan tradisional Jepang biasanya dilangsungkan dengan upacara Shinto. Upacara ini dipimpin oleh seorang pendeta Shinto dan melibatkan serangkaian ritual yang melibatkan doa dan tata cara khusus. Pakaian pengantin yang digunakan juga merupakan bagian penting dari upacara ini.
4. Kimono
Salah satu hal yang paling ikonik dari pernikahan tradisional Jepang adalah pengantin yang mengenakan kimono. Kimono pengantin biasanya berwarna merah atau putih, dan memiliki desain yang indah dan elegan. Pengantin wanita juga biasanya memakai wig yang panjang dan dihiasi dengan bunga.
5. Sakazuki
Sakazuki adalah tradisi minum sake bersama yang dilakukan oleh pasangan pengantin dan kedua keluarga mereka. Minum sake bersama dianggap sebagai simbol persatuan dan kebahagiaan dalam pernikahan. Biasanya, sake disajikan dalam cangkir kecil yang disebut sakazuki.
6. Tsunokakushi
Tsunokakushi adalah mahkota yang dikenakan oleh pengantin wanita selama upacara pernikahan. Mahkota ini melambangkan kesucian dan kepatuhan pengantin wanita kepada suaminya. Tsunokakushi biasanya terbuat dari kain putih dan dihiasi dengan bunga dan pita.
7. San-san-kudo
San-san-kudo adalah tradisi saling menuangkan sake tiga kali selama upacara pernikahan. Tindakan ini melambangkan hubungan yang kuat antara kedua belah pihak dan harapan untuk kebahagiaan dan kesuksesan dalam pernikahan. Setelah saling menuangkan sake, kedua belah pihak akan minum sake bersama sebagai tanda kesepakatan.
8. Omiyamairi
Omiyamairi adalah tradisi membawa hadiah ke tempat tinggal keluarga pasangan pengantin setelah pernikahan. Hadiah ini biasanya berupa makanan atau barang-barang lain yang melambangkan keberuntungan dan kesuksesan dalam pernikahan. Tradisi ini dilakukan sebagai tanda penghargaan dan rasa syukur kepada keluarga pasangan pengantin.
9. Hikidemono
Hikidemono adalah tradisi memberikan hadiah kepada tamu undangan sebagai ucapan terima kasih atas kehadiran mereka dalam pernikahan. Hadiah ini biasanya berupa kue atau permen yang dibungkus dengan indah. Tradisi ini juga merupakan cara untuk membagikan kebahagiaan kepada orang lain dan mempererat hubungan sosial.
10. Honeymoon
Setelah melalui serangkaian upacara dan tradisi pernikahan, pasangan pengantin biasanya menghabiskan waktu bersama dalam honeymoon. Destinasi honeymoon biasanya dipilih dengan cermat dan melibatkan tempat-tempat romantis dan eksotis. Honeymoon dianggap sebagai momen istimewa untuk pasangan menikmati kebersamaan mereka dan memulai babak baru dalam kehidupan pernikahan mereka.
Demikianlah 10 tradisi menikah negara Jepang yang menarik dan unik. Meskipun tradisi ini mungkin berbeda dengan budaya pernikahan di negara lain, namun setiap tradisi memiliki makna dan simbolisme tersendiri dalam mempersatukan dua jiwa yang saling mencintai. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi Anda yang sedang merencanakan pernikahan atau tertarik dengan budaya pernikahan Jepang. Selamat menikah dan semoga bahagia selalu!
0 comments